Indikator kinerja bagi mahasiswa Rasio Afirmasi
![]() |
Indikator kinerja bagi mahasiswa Rasio Afirmasi |
Indikator kinerja bagi mahasiswa Rasio Afirmasi dirancang untuk memastikan bahwa mahasiswa dari kelompok afirmasi (misalnya, yang menerima beasiswa khusus, berasal dari daerah tertinggal, atau memiliki kondisi tertentu) mendapatkan dukungan yang memadai untuk mencapai kesuksesan akademik dan non-akademik. Berikut adalah beberapa indikator yang dapat digunakan:
1. Indikator Akademik
- IPK (Indeks Prestasi Kumulatif):
- Rata-rata IPK mahasiswa afirmasi dibandingkan dengan mahasiswa umum.
- Persentase mahasiswa afirmasi yang mencapai IPK minimal 2.75 atau target lain yang ditetapkan.
- Ketepatan waktu kelulusan:
- Persentase mahasiswa afirmasi yang lulus dalam waktu 4-5 tahun (untuk program S1).
- Jumlah SKS yang diselesaikan:
- Rata-rata SKS yang diambil per semester dibandingkan target ideal.
- Keterlibatan dalam kegiatan akademik tambahan:
- Partisipasi dalam seminar, penelitian, atau proyek akademik.
2. Indikator Non-Akademik
- Keterlibatan dalam kegiatan organisasi atau komunitas:
- Persentase mahasiswa afirmasi yang aktif dalam organisasi kampus (BEM, UKM, dll.).
- Pengembangan soft skills:
- Jumlah mahasiswa afirmasi yang mengikuti pelatihan kepemimpinan, komunikasi, atau manajemen waktu.
3. Indikator Dukungan dan Fasilitas
- Akses beasiswa dan bantuan finansial:
- Persentase mahasiswa afirmasi yang menerima beasiswa atau bantuan sesuai kebutuhan mereka.
- Penggunaan layanan konseling dan bimbingan:
- Jumlah mahasiswa afirmasi yang memanfaatkan layanan konseling akademik dan psikologis.
- Ketersediaan fasilitas pendukung belajar:
- Kepuasan mahasiswa afirmasi terhadap fasilitas yang disediakan, seperti akses internet, ruang belajar, atau laboratorium.
4. Indikator Kepuasan dan Kesejahteraan
- Tingkat kepuasan mahasiswa afirmasi terhadap layanan kampus:
- Melalui survei kepuasan, mencakup aspek akademik, non-akademik, dan fasilitas.
- Kesejahteraan emosional dan sosial:
- Indikator kesehatan mental melalui survei atau partisipasi dalam kegiatan sosial kampus.
5. Indikator Kesiapan Kerja atau Studi Lanjut
- Persentase lulusan yang bekerja atau melanjutkan studi:
- Jumlah mahasiswa afirmasi yang bekerja dalam waktu 6 bulan setelah lulus atau diterima di program studi lanjut.
- Keterampilan siap kerja:
- Jumlah mahasiswa afirmasi yang mengikuti program magang, sertifikasi, atau pelatihan terkait dunia kerja.